Article Detail

Berbuka Puasa Bersama Pak Presiden di Hari Anak Nasional

Berbuka Puasa Bersama Pak Presiden di Hari Anak Nasional

 

Oleh : Varrel Putra Chrisa

Siswa kelas V SD Tarakanita 3 Jakarta

 

            Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Pagi ini saya mengikuti pelajaran di sekolah seperti biasa. Tidak ada yang istimewa. Tetapi siangnya, beberapa anak dari SD Tarakanita 3 yang terpilih akan mengikuti perayaan puncak Hari Anak Nasional. Justru ini yang menjadi istimewa. Kami akan mengikuti kegiatan ini bersama Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Tidak hanya pak presiden, tetapi juga banyak pejabat pemerintahan. Saya membayangkan bisa berfoto bersama pak presiden.

            Kami berangkat dari sekolah bersama-sama menuju gedung SMESCO, Jl. Gatot Subroto. Ternyata banyak anak-anak yang hadir di acara tersebut. Mereka tidak hanya datang dari Jakarta, ada yang dari Papua lho. Sebelum acara dimulai, kami semua mendapat pengarahan dari panitia. Acara dimulai pukul 15.00 WIB. Kehadiran rombongan pak presiden kami sambut dengan lambaian bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya. Setelah rombongan duduk, kami menyaksikan atraksi baris-berbaris polisi cilik. Saya melihat pak presiden hadir bersama ibu Ani Yudhoyono, Gubernur DKI Pak Joko Widodo beserta ibu, dan ibu Linda Amalia Sari Gumelar sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak. Dan mungkin masih banyak pejabat yang lain, hanya saja saya tidak terlalu hafal. Yang jelas, banyak juga pasukan pengaman presiden atau Paspampres. Mereka ada yang menyamar memakai baju batik, ada juga yang memakai seragam. Mereka harus selalu sigap dalam menjaga keamanan pak presiden.

            Setelah duduk dengan rapi, kami mendengarkan pidato sambutan dari bapak presiden. Pak presiden berpesan supaya anak-anak menghormati bapak+ibu di rumah serta orang yang lebih tua. Dengan menghormati, kita bisa menjadi anak yang baik.

            Yang istimewa lagi adalah kami nonton film bareng pak presiden. Kami menonton film Transformer Indonesia. Sebenarnya film ini sudah pernah kami tonton saat pelajaran IPS bersama pak guru di sekolah. Tetapi menjadi istimewa karena nontonnya bareng pak presiden. Film ini tidak terlalu lama. Setelah itu kami nonton film kedua dengan judul Binekon. Film ini bercerita tentang pengenalan budaya di Indonesia. Film ini menarik karena berisi pelajaran IPS tetapi berbentuk film kartun.

            Selain bertemu banyak teman dari daerah lain dan banyak pejabat, saya juga berkesempatan melihat penampilan artis-artis secara life atau langsung. Ada Sandrina dari ajang Indonesia Mencari Bakat yang membawakan sebuah tarian tradisional. Ada juga Coboy Junior yang menyanyikan lagunya pak SBY berjudul Budi Temanku. Ada juga penampilan Rafi Rahmat, dia adalah juara membaca Al-Quran.

            Adzan magrib pun berkumandang. Rombongan bapak presiden dan anak-anak yang beragama Islam menunaikan ibadah sholat magrib. Setelah sholat, rombongan bapak presiden kembali di ruangan tersebut untuk berbuka bersama kami. Tidak ada bedanya makanan anak-anak dan bapak presiden, semua menyantap nasi box yang sama. Kami menyantap menu nasi, rendang, ayam goreng, cah kacang panjang, sambal, krupuk, jeruk, dan kolak. Nasi box tersebut dibagik dalam goody bag beserta sebotol minuman berisotonik. Tadinya aku pikir pasti pak presiden makan di tempat istimewa, berbeda dengan kami. Tetapi ternyata pikiranku salah. Semua tidak dibedakan. Makanannya sederhana tetapi penuh makna.

            Makanan yang kami santap pun habis. Kami dipersilakan antri untuk bersalaman dan berfoto bersama pak presiden. Deg-degan deh rasanya, tapi seneng banget. Ini menjadi pengalaman yang berharga untuk saya dan teman-teman yang lain.

            Setelah itu kami turun untuk pulang. Kami turun ke besement2. Kami menaiki mobil untuk pulang ke sekolah. Setelah sampai kami mengambil tas dan bersalaman untuk pulang ke rumah masing –masing. Ternyata tidak hanya saya yang bangga, tetapi ayah juga sangat bangga dengan saya. Semoga pesan bapak presiden dapat saya laksanakan.

 

Dimuat dalam Koran Anak Berani edisi 29 Juli – 2 Agustus 2013

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment