Article Detail

Pengalamanku Retret di Villa Puspanita-Ciawi

Hari Senin tanggal 24-10-2016 sampai 26-10-2016 kelas 6A dan 6B pergi ret ret di Ciawi tepatnya di Villa Puspanita. Saat pertama kali tiba kami disambut oleh Suster Marissa.Setelah itu kami dibagi kamar oleh Bu Rita dan Suster Marissa. Sehabis itu kami langsung pergi ke kamar dan membereskan pakaian serta mandi. Kami diperbolehkan untuk berkeliling Villa Puspanita. Sesudah berkeliling kami pergi ke Kapel untuk mengadakan ibadat pembukaan retret. Lalu kami snack sore di ruang makan dan berkumpul di aula untuk membagi kelompok menjadi 6 kelompok. Sesi pertama dibagi menjadi tiga bagian bagian pertama kami disuruh membuat harapan,buah dan hewan kesukaan,dan perasaanku saat ini,yang kedua kami membuat yel yel per kelompok dan menetapkan ketua kelompok.   Setelah membuat yel yel kami makan sore .karena siswa siswi sudah selesai makan mereka mengambil undian untuk menampilkan yel yel . Sebagaian teman teman kami belum terlalu sempurna jadi kami harus  mengulang yel yelnya besok pagi dan harus sempurna .Suster Marissa mengadakan lomba membawa bola dengan tali tanpa berbicara .ternyata semua kelompok tidak ada yang berhasil membawa bola tanpa berbicara. Tapi ada satu temanku yang bernama Sera dari kelompok 6 mengakui kesalahannya karena ia tidak bermain sportif lalu Sera di beri bintang oleh Suster Marissa karena mengakui kesalahannya .Kami mengikuti kegiatan sesi 1 ini sampai jam 10 malam lalu kami tidur.

Keesokan harinya kami berkumpul di kapel untuk mengadakan meditasi dan mensyukuri apa yang Tuhan beri kepada kami. Setelah selesai meditasi kami pergi ke ruang aula untuk menampilkan yel yel yang sudah dibuat kemarin. Semua kelompok menampilkan yel yelnya masing masing dengan baik. Saat pengumuman pemenang yel yel ,yang juara 1 adalah kelompok 4,kami semua bersorak atas kemenangan kelompok 4 atas yel yelnya dan kelompok 4 mendapatkan bintang. Setelah menampilkan yel yel masing masing kelompok kami menjawab pertanyaan dari Suster kalau semua kelompok sudah selesai menjawab,jawabannya akan ditempel di jendela. Habis itu kami per kelompok pergi kelapangan untuk bermeditasi dengan tanah,kalau sudah bisa akrab dengan tanah kami diajak untuk menanam timun,caisin,dan pakcoi.Kami juga dapat memanen kacang. Ternyata kami belum selesai menanam dan kami langsung pergi ke tempat kacang untuk menanam kacang,belum juga selesai menanam kacang kami langsung pergi ke kandang kambing untuk memberi makan kambing. Ada satu temanku yang memberi tahu kalau kandang kalkun di sekitar kandang kambing lalu kami bermain bersama kalkun itu yang ternyata bernama Tintin. Ada juga monyet yang bernama okta dan okto,ada ayam dan yang lainnya. Saat kami mau kembali ke Aula kami diikuti kalkun nya,kalkunnya lucu sekali kalau kita dekatkan ,si Tintin langsung duduk di kaki temanku lalu minta dielus wah lucunya. Kami juga melihat ada anjing kampong yang belang sedang duduk dan melihat kami. Setelah itu kami kembali ke aula dan mempresentasikan jawaban yang suddah kami jawab. Ternyata semua kelompok tidak ada yang benar di nomor ketiga. Jadi kami bersama Suster Marissa membahas nomor ketiga dari setiap kelompok. Kami juga belajar tentang alam semesta dan kami juga bisa tahu tentang terjadinya Big Bang,terjadinya bulan, perbedaan antara bumi dan planet Mars dan masih banyak lagi. Sesudah belajar tentang alam semesta kami diberi tugas oleh Suster untuk membuat mading tentang  alam sekitar. “Ayo semua kelompok kembali ke tempat duduk masing masing” kata Suster Marissa ternyata kami ingin pergi terapi air wah serunya aku sudah tidak sabar dan yang paling aku senang yaitu anak perempuan pertama ke tempat terapi kolam. Saat ke tempat terapi kolam ternyata kolamnya tidak sempurna karena kolam yang besar kering dan belum berisi air. Tahap pertama kami memasuki kolam yang kedua,kolam nya terasa sangat dingin melainkan dingin sekali. Dikolam yang kedua itulah kami berdoa bersyukur kepada Tuhan. Setelah berdoa kami memasuki kolam yang ketiga,dikolam ketiga itulah kami bermain main,berenang,dan berendam. Sesudah beberapa menit berlalu kami pergi kembali ke Asoka (tempat kami tidur) untuk mandi dan bergantian oleh laki laki untuk berendam. Mandi pun selesai sekarang saatnya yang putri melanjutkan mading saat melanjutkan mading kami masih agak sedikit kedinginan karena hawa di sekitar villa Puspanita sangat dingin. Ternyata yang putra sudah selesai berendam dan mandi jadi kami melanjutkan madingnya dengan anggota kelompok lengkap. Sudah saatnya madingnya dikumpulkan dan mempresentasikannya. Sehabis mempresentasikan kami langsung belajar tentang kehidupan bersama Suster Marissa. Ada saat dimana kita semua diberi tugas oleh Suster Marissa yaitu kami semua disuruh untuk menceritakan hal yang tidak menyenangkan bersama orangtua,adik/kakak. Kalau tudah selesai menceritakan kami semua akan diajak Suster ke Kapel untuk melakukan ibadat Tobat. Saat ibadat lampu ruangan dimatikan agar lebih khusuk. Ibadat inilah yang membuat aku dan teman temanku merasa sangat sedih karena kami harus membayangkan wajah mama dan papa, jujur sebenarnya kami sangat kangen/rindu sama mama papa,kami juga menyesali kesalahan kesalahan yang diperbuat sama mama papa dan juga adik kakak. Selang beberapa menit kami menangis, kami semua disuruh suster untuk meminta maaf sama mama dan papa lewat Bu Rita dan Pak Deky. Semua teman temanku masih menangis karena mungkin masih kangen sama papa dan mama. Habis itu kami langsung melanjutkan acara berikutnya yaitu siraman kaki sama Pak Deky dan Bu Rita, aku melihat sebagian temanku saat siraman kaki ada yang masih menangis termasuk aku saat itu. Kalau yang sudah siram kaki kami langsung membuat surat untuk kedua orang tua kami dan lalu kami kembali ke Asoka untuk tidur.

Saat pagi kami langsung berkumpul di kapel untuk melakukan meditasi kembali dan bersyukur pada Tuhan atas pemberian panca indera. Habis bermeditasi kami lansung makan pagi di ruang makan dan duduk berkumpul bersama teman teman. Kalau sudah selesai makan kami langsung ke aula untuk belajar tentang kesehatan makanan, saat belajar itu kami jadi tahu kalau sebenarnya makanan ringan seperti chiki mengandung zat yang berbahaya misalnya TBHQ,perisa dan yang lain lainnya. Belum selesai kami masih duberi tugas oleh Suster untuk membuat niat niat yang akan kita lakukan dan juga evaluasi untuk Suster. Saatnya kami semua melakukan ekaristi penutupan ret ret kami ini dan Romo yang memimpin ekaristi ini sangat lucu dan suka melawak. Ibadat penutupan ret ret pun selesai di jam 12 siang lalu kami lanjutkan dengan makan siang dan berpamitan dengan Suster untuk kembali ke Jakarta dengan selamat.

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment