Article Detail

Rangkaian Peringatan Santo Carolus Borromeus dan HCPSN

Setiap tanggal 4 November 2010 Gereja memperingati Santo Carolus Borromeus, seorang Santo yang mengabdikan hidupnya untuk membangun seminari-seminari, sekolah serta rumah sakit. Beliau adalah anak dari bangsawan bernama Gilbert Borromeus dan Margareth Medici yang dilahirkan di dalam keluarga terpandang serta memiliki paman seorang Paus. Beliau diangkat menjadi Santo karena kebaiknya. Santo Carolus menjadi pelindung Yayasan Tarakanita yang merupakan salah satu bidang pelayanan Suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus (CB).

HCPSN adalah singkatan dari Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. HCPSN ini diperingati setiap tanggal 5 November. Peringatan tersebut sebenarnya dilakukan pertama kali pada tahun 1993 berdasarkan Kepres Nomor 4 tahun 1993 yang ditandatangi oleh Soeharto sebagai Presiden RI. HCPSN ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap puspa dan satwa untuk melestarikan lingkungan.

Senin, 7 November 2016 seluruh keluarga besar SD Tarakanita 3 bersama TK dan SMP Tarakanita 3 merayakan Ekaristi Kudus dalam rangka peringatan Santo Carolus Borromeus dan HCPSN. Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Romo Heri, SJ yang berasal dari Gereja Santo Yohanes Penginjil Barito.

Perayaan Ekaristi ini merupakan acara pembukaan rangkaian peringatan Santo Carolus Borromeus yang dilaksanakan oleh SD Tarakanita 3 bersama TK dan SMP Tarakanita 3. Di awal perayaan ekaristi ini, siswa-siswi diajak untuk merenungkan kembali sejarah hidup Santo Carolus Borromeus dan sejarah HCPSN. Romo Heri, SJ dalam homilinya menyampaikan apreasiasi terhadap berbagai usaha yang bertujuan untuk merawat dan melestarikan satwa dan puspa yang ada di sekitar. Setelah perayaan ekaristi, siswa-siswi disegarkan dengan adanya kuis yang berkaitan dengan peringatan Santo Carolus dan HCPSN.

Kegiatan berikutnya adalah Expo Satwa dan Puspa yang merupakan pameran hewan dan tanaman yang dirawat oleh siswa-siswi TK, SD, dan SMP Tarakanita 3.  Dalam kegiatan expo ini hewan dan tanaman dilombakan. Pada akhir expo diumumkan pemenang lomba untuk hewan dan tanaman terbaik. Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan makan bersama.

Semoga melalui kegiatan ini siswa-siswi semakin meningkatkan kesadarannya untuk mencintai dan merawat satwa dan puspa yang telah dianugerahkan Tuhan.  Kesadaran ini diharapkan menjadi pondasi untuk tak henti-hentinya menjaga lingkungan sesuai dengan komitmen Tarakanita untuk menjaga keutuhan ciptaan. Jaga bumi kita! Selamatkan satwa dan puspa! Salam go green!

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment