Article Detail

Mari Menulis Bersama SD Tarakanita 3

Rupanya, tak banyak orang yang ingat, jika bulan oktober merupakan bulan bahasa, Padahal, tepat di bulan Oktober tahun ini, Bahasa Indonesia telah berusia 88 tahun. Usia tersebut mulai dihitung sejak tahun 1928, tepatnya pada Hari Sumpah Pemuda. Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dianggap sebagai momen kelahiran Bahasa Indonesia, ditunjukkan dengan bunyi butir ketiga “KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA” Dengan menggunakan kata ‘menjunjung’, yakni mengangkat sesuatu dan memosisikannya pada kedudukan yang tinggi, butir ketiga memiliki makna bahwa pemuda Indonesia bersumpah menempatkan Bahasa Indonesia lebih tinggi dibanding bahasa-bahasa lain juga menjelaskan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa. Hal tersebut dimaksudkan juga untuk memudahkan komunikasi di tengah banyaknya bahasa daerah yang kita miliki.

Dalam memperingati bulan bahasa, SD Tarakanita 3 turut memeriahkan dengan berbagai lomba. Lomba tersebut yaitu:

  1. Acak kata kelas I
  2. Menyalin puisi kelas II
  3. Membuat puisi kelas III
  4. Membuat mading kelas IV-VI

Dalam lomba kali ini SD Tarakanita 3 memilih tema Mari Menulis, sehingga dalam perlombaan semua wajib untuk ditulis menggunakan huruf sambung. Termasuk mading dalam penulisannya pun harus ditulis semua. Siswa sangat antusias dalam mengikuti perlombaan, terlebih mading. Kreatifitas dalam membuat mading sangat menonjol, mereka menghias mading dengan menggunakan bahan-bahan bekas seperti tutup botol, sampul buku dan lain-lain. Tidak seperti biasanya, pemenang lomba kali ini mendapatkan pin penghargaan yang bertuliskan bulan bahasa yang terbuat dari daur ulang. Pin ini menunjukkan bahwa SD Tarakanita 3 merupakan sekolah yang berwawasan lingkungan yang mengajarkan siswa untuk dapat mendaur ulang barang-barang bekas.

 

(Oleh : Andrian Radna K)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment