Article Detail

Nusantara di Dadaku, Hadiah di Tanganku

Nusantara di Dadaku, Hadiah di Tanganku

 

Nusantara. Impianku

Nusantara Pujaanku

Nusantara Impinku

Nusantara kau milikku

 

Lirik lagu Nusantara VI milik Koes Plus itu menggema di seluruh lantai III Grand Indonesia West Mall di Bundaran HI. Hari itu, Sabtu 1 September 2012  berkumpullah dua kelompok social. Satu kelompok adalah para pecinta dan pemusik aliran Koes Plus, satunya lagi adalah para penulis, wartawan dan pelajar yang mengikuti Lomba Menulis Jiwa Nusantara 2012. Ternyata dua kelompok social ini bersatu untuk mengagungkan Nusantara Indonesia. Kecintaan mereka pada nusantara dituangkan melalui media yang berbeda. Satu kelompok melalui syair lagu, satu kelompok yang lain melalui tulisan.

 

Banyak cara yang kita lakukan untuk menikmati dan mengagumi segala hal. Salah satunya adalah melalui syair. Hal itu pulalah yang mengilhami Tonny Koeswoyo untuk meciptakan lirik lagu Nusantara I, “Kuharap kau tidak akan cemburu, melihat hidupku, hidupku bebas selalu kawanku, tiada yang memburu, di nusantara yang indah rumahku, kamu harus tahu, tanah permata tak kenal kecewa, di Khatulistiwa”.

 

Nusantara merupakan gabungan dari dua kata, nusa dan antara. Artinya pulau-pulau yang dihubungkan oleh lautan. Kata ini mulai dikenal pada masa kerajaan Majapahit, tepatnya ketika Mahapatih Gajahmada mengucapkan Sumpah Palapa di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi. Nusantara, dalam kitab Pararaton, digunakan pada masa lalu untuk menyebut negeri yang sekarang bernama Indonesia.

 

Dipandu MC kocak Sony Pardede, acara yang singkat tersebut berjalan dengan seksama diikuti seluruh hadirin. Setelah perkenalan para band “duplikat” Koes Plus, acara utama pun dimulai. Pengumuman 10 tulisan terbaik yang berhak mendapat piagam penghargaan dan hadiah voucer sebesar Rp 1.000.000,-. Dewan Juri yang diketua oleh Dr. Ninok Leksono (pemimpin redaksi Kompas, anggota Dewan Riset Nasional, dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara), dan anggota juri diantaranya ibu Mathilda Birowo ( penulis buku, public relation consultant, dan dosen PR di beberapa universitas)

 

Juara pertama diraih oleh seorang wartawan Kick Andy Magazine. Dan diantara 10 tulisan terbaik terdapat 2 tulisan karya siswa SD Tarakanita 3. Program Pembelajaran untuk Anak Indonesia karya Joana Fourta kelas VI, dan Cita-citaku Menjadi Guru karya Dilwyn kelas VI.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment