article
PENGGUNAAN PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPS
Oleh
Valentina Feti Fetria
Abstrak
Fetria, Valentina Feti. (2015). Penggunaan Pendekatan Student Centered Learning dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS.
IPS merupakan mata pelajaran yang memberikan makna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS diharapkan mampu membentuk manusia yang kritis, kreatif, logis, dan berinisiatif dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Karakter tersebut dapat diciptakan dengan kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan minat belajar. Pembelajaran IPS dalam kenyatannya belum mampu mengembangkan minat siswa. Minat belajar siswa yang belum optimal ini ditunjukkan dengan adanya anggapan bahwa pembelajaran IPS masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan adalah fakta yang perlu dihafalkan. Pandangan ini mempengaruhi model kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS. Minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS perlu ditingkatkan.
Peningkatan minat belajar tersebut dapat dilakukan dengan adanya upaya untuk memenuhi kebutuhan siswa untuk mendapatkan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri melalui pengalamanannya. Student Centered Learning (SCL) merupakan salah satu pendekatan yang menganut pandangan konstruktivisme yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memngkonstruksi pengetahuannya sendiri. Tulisan ini akan membahas mengenai penggunaan pendekatan Student Centered Learning (SCL) dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.
Jadi, Student Centered Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS karena kebutuhan siswa dalam membangun pengetahuan dapat terpenuhi dalam proses pembelajaran yang menerapkan SCL. Kebutuhan siswa tersebut adalah kesempatan untuk membangun pengetahuan secara aktif melalui upaya mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
Kata kunci : minat belajar dan Student Centered Learning (SCL)
Oleh
Rosalia Pratiwi Mahandani
Guru Kelas IIIBelajar merupakan salah satu proses perubahan mulai dari kognitif, afektif hingga psikomotor (Djamarah, 2011). Melalui proses belajar siswa diharapkan untuk mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Setiap anak mempunyai cara belajar yang berbeda-beda.
Kemampuan memahami suatu materi pembelajaran dapat diketahui ketika anak mampu menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan software Edraw Mind Map merupakan salah satu dari sekian banyak software yang dapat menjadi alternatif melatih pemahaman anak melalui media belajar mind map.
Berbagai keunggulan yang didapat dari Edraw Mind Map, sebagai pendidik dapat memperhitungkan penggunaan Edraw Mind Map sebagai variasi mengajar. Penggunaan konsep mind map dapat membantu siswa untuk mengingat dan memahami pelajaran yang dipelajari. Beragam bentuk yang dapat dipakai membantu dalam proses memami dan mengingat. Metode pengajaran dengan menggunakan mind map ini dapat diterapkan pada tingkatan minimum kelas 4 melalui bimbingan guru sampai dengan kalangan umum (orang-orang yang sudah bekerja).
Kata kunci: mind map, Edraw Mind Map, media alternatif
Harapanku semua guru di Indonesia mengajar dengan penuh kesabaran. Terlebih terhadap anak-anak yang bandel, yang butuh perhatian lebih. Aku juga mengharapkan semua guru menggunakan komputer untuk media belajar. Karena dengan computer, pelajaran terasa lebih menarik, apalagi dengan cuplikan film atau suara-suara yang menarik. Sehingga semua murid dapat menangkap pelajaran yang disampaikan dengan maksimal.
Selamat hari guru, Bapak+Ibu Guruku tercinta. Terima kasih atas jasa-jasamu. Semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu.